SekilasKota | Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya menggandeng Komisi IX DPR RI memfasilitasi kegiatan Sosialisasi istithaah kesehatan jemaah haji di Kota Palangkaraya. Sosialisasi yang digelar berlangsung pada Jumat, 22 Maret 2019 mengambil di tempat di Asrama Haji Al Mabrur.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemantauan status kesehatan calon jemaah menjelang keberangkatan ke tanah suci. Dalam kesempatan ini, Hang Ali, anggota Komisi IX DPR RI yang memang berperan sebagai mitra kerja Kemenkes turut hadir dan memberikan dukungan serta pencerahan pada para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan sesuai syariat islam.
Dalam sosialisasi Istithaah ini juga dilakukan kegiatan screening penyakit tidak menular, screening kesehatan kejiwaan dan pengukuran kebugaran serta pemberian penyuluhan/sosialisasi pelayanan kesehatan selama di tanah suci.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Rosidi Roslan mengatakan bahwa pentingnya istithaah sebagai bekal dalam melaksanakan ibadah haji dan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap jemaah haji Indonesia. “Agar selama di tanah suci seluruh jemaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan pulang ke tanah air dengan sehat, selamat dan mendaptkan haji yang mabrur.,” ujar Rosidi.
Senada dengan Rosidi, Asisten Daerah II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Kota Palangkaraya Ikhwan syah menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya untuk mempersiapkan jemaah haji agar dpt menunaikan ibadah haji dgn baik. Menurutnya, istithaah kesehatan merupakan perwujudan dari kewajiban pemerintah untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada seluruh jemaah haji khususnya di Kota Palangkaraya.
Harapannya, sambung Ikhwan, dari sosialisasi ini para jemaah haji mendapatkan pemahaman serta tambahan pengetahuan tentang pentingnya istithaah kesehatan dalam menunaikan ibadah haji mengingat ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan fisik prima untuk menghadapi kondisi alam dan cuaca yang berbeda dengan di Indonesia.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Hang Ali Saputra Syah Pahan menjelaskan bahwa kehadirannya di acara sosialisasi merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah khususnya dalam hal penyelenggaraan kesehatan haji. Jemaah haji, tambahnya, yang setiap tahunnya didominasi oleh kelompok risiko tinggi (risti) memerlukan pembinaan yang berkesinambungan agar pada saat keberangkatan sampai dengan kepulangan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
“Untuk itulah dalam sosialisasi ini adalah sangat relevan untuk menggelorakan Germas sebagai gaya hidup menuju istithaah kesehatan agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik,” tukas Hang Ali.
Selain itu, Hang Ali berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan jemaah haji dalam mengobati dirinya sendiri, baik mengobati dgn pengobatan tradisional, kebiasaan/gaya hidup, pola makan maupun dgn kebiasaan yg sehat lainnya. Oleh karena itu pula pemanfaatan BPJS kesehatan menjadi penting dalam kaitannya dengan kesehatan jemaah haji.
Hang Ali juga berpesan perlunya juga ditekankan agar membiasakan untuk melakukan upaya mencegah dari pada mengobati. Terakhir Hang Ali berpesan agar Sosialisasi ini tidak berhenti sampai disini tapi sebaliknya lebih diperkuat untuk mewujudkan istithaah kesehatan jemaah haji menuju haji sehat, haji mabrur.
“Terima kasih atas dukungan dan permohonan maaf karena masih banyak tugas yang belum tertunaikan serta mohon pamit kepada masyarakat Kalteng mengingat saya akan segera pensiun sebagai anggota DPR RI,” ucap Hang Ali.
Pada kesempatan yang sama, Kadinkes Kota Palangkaraya Andjar Haripurnomo berkesempatan menyampaikan materi tentang Implemantasi Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 dalam pelaksanaan ibadah haji.
Kepala Kantor Agama Kota Palangkaraya Bayhaqi juga turut hadir dan menyampaikan materi tentang kesiapan fisik dan mental dalam menunaikan ibadah haji dan umrah.
