Ucapan terima kasih disampaikan Dr Rosidi Roslan SKM SH MPH MAP CLA atas nama Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang). Sebagai pengurus Gebu Minang bidang kesehatan dan lingkungan, Rosidi Roslan sangat berterima kasih kepada masyarakat Jakarta yang turut hadir dan mendonorkan darahnya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gebu Minang.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada pengurus dan masyarakat yang mendonorkan darahnya hari ini,” kata Rosidi yang juga seorang lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Menurut Rosidi, dirinya sebagai seorang konsultan hukum menilai bahwa masyarakat Jakarta dan pengurus Gebu Minang yang turut mendonorkan darahnya merupakan pahlawan yang tak ternilai jasanya. Karena dengan mendonorkan darahnya, berarti telah menyelamatkan nyawa seseorang. Selain itu, pendonor juga telah peduli dengan kesehatan dirinya sendiri.
“Dengan mendonorkan darahnya, saya dan bahkan kami semua yang ada di Gebu Minang menganggap dia (pendonor) adalah seorang pahlawan,” ujar Rosidi.
Terima kasih juga disampaikan Rosidi bukan hanya kepada pendonor darah, melainkan juga kepada semua masyarakat yang telah menyemarakan acara HUT Gebu Minang yang berlangsung hari ini, Sabtu (3/3). Untuk itu, dia berharap agar HUT Gebu Minang selanjutnya lebih semarak dan lebih banyak pendonor darah.
Sebagai orang yang mempunyai kesehatan yang prima, setelah melewati serangkaian pemeriksaan dan dinyatakan bisa mendonorkan darah, Rosidi juga turut mendonorkan darahnya. Semua itu dilakukannya demi bisa menjadi pahlawan untuk orang lain yang membutuhkan.
“Saya sebagai pengurus harus bisa menjadi contoh Gebu Minang dan pahlawan bagi masyarakat yang membutuhkan oleh sebab itu saya ikut mendonorkan darah,” tutur Rosidi.
Sementara itu, salah seorang warga yang berasal dari Kalideres, Jakarta Barat dan ikut mendonorkan darah merasa sangat senang bisa turut berpartisipasi mendonorkan darah. Dirinya mengaku bahwa mengetahui adanya donor darah yang diselenggarakan oleh Gebu Minang karena membaca berita di media online.
“Saya sangat senang bisa ikut mendonorkan darah disini. Semoga lain kali jika Gebu Minang mengadakan donor darah lagi, saya bisa ikut kembali,” ujar Nursiah (54 tahun), warga Kalideres yang mendonorkan darahnya sebanyak 350 ml.
