Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 28 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) hari ini, Sabtu (3/3), menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Tujuan baik Gebu Minang ini menyasar berbagai elemen masyarakat di Jakarta.
Bertempat di Sekretariat Gebung Minang, di Jalan KH Abdullah Syafei No.4, Tebet, Jakarta, rangkaian kegiatan kesehatan masyarakat berlangsung semarak dan penuh keceriaan. Berbagai elemen masyarakat Minang yang bermukim di Jakarta serta masyarakat lainnya membaur menyemarakan kegiatan yang diselenggarakan.
Di mulai dengan jalan sehat, yang kemudian dilanjutkan dengan tes kebugaran serta senam bersama dan diakhiri dengan donor darah. Semua rangkaian kegiatan tersebut berlangsung dengan semarak dan penuh suka cita oleh para pengurus Gebu Minang bersama-sama dengan masyarakat Jakarta.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan bahwa dirinya sebagai orang asli Minangkabau merasa bangga karena dengan kondisi yang sangat sederhana mampu membangkitkan orang lain untuk menyumbangkan darahnya.
“Itulah yang saya katakan dengan Kebangkitan Minang, karena banyak orang yang tidak mampu untuk membeli darah,” ujar OSO.
Lebih lanjut OSO mengatakan bahwa kegiatan donor darah yang diadakan oleh Gebu Minang sangat baik dan dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut. Bahkan dia berharap, kedepannya, jika setiap orang bisa membawa 5-10 orang, maka targetnya untuk yang mendonorkan darah bisa mencapai 100 ribu orang pendonor.
“Nanti kita akan coba bikin donor darah seperti ini dengan target 100 ribu orang,” ucap OSO.
OSO merasa yakin bahwa Gebu Minang bisa membuat aksi donor darah dengan jumlah pendonor mencapai 100 ribu orang karena masyarakat Minangkabau yang ada di Ibu Kota berjumlah hampir 2 (dua) juta orang. “Jadi kalau cuma 100 ribu saja tidak bisa, kebangetan,” tutur OSO.
Sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia, OSO mengakui bahwa suku Minangkabau adalah suku yang bermartabat dan bersahabat dan sangat menghargai suku lainnya yang ada di Indonesia. Untuk itu, OSO mengajak para warga Minang yang bermukim di Jakarta agar bangkit guna menjaga pergumulan, pergaulan dan persahabatan dengan suku lainnya di Jakarta.
“Mari kita jaga kita punya martabat. Kita punya kebahagiaan, kita punya kebanggaan, kecintaan pada tanah tumpah dimana kita dilahirkan dan asal-usul kita yaitu Minangkabau,” tutup OSO.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Dewan Pimpinan Pusat Gebung Minang, DR dr Aragar Puteri Deli MRDM, menjelaskan bahwa target pendonor untuk saat ini hanya sebanyak 75 orang. Pendonor tersebut adalah masyarakat sekitar sekretariat dan dari kalangan masyarakat.
“Saat ini kami belum menargetkan anggota kami untuk mengajak orang mendonorkan darahnya, tapi kami tetap menyiapkan diri jika pendonor melebihi target. Kami baru hanya mengajak warga sekitar sekretariat untuk peduli dengan donor darah,” tukasnya.
Dan agar pendonor tetap fit, tambah Aragar, Gebu Minang menyiapkan makanan dan minuman seperti susu, bubur kacang hijau serta lainnya yang kaya vitamin dan mineral yang siap dikonsumsi untuk para pendonor yang telah selesai mendonorkan darah.
“Kami menjamin para akan tetap terjaga staminanya usai mendonorkan darah bersama kami,” imbuh Aragar.